ALAT MASAK RAMAH LINGKUNGAN: DARI KITA UNTUK BUMI

Pemanasan global, dampaknya terasa di seluruh dunia. Perubahan iklim yang ekstrem, kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es, dan perubahan pola presipitasi adalah beberapa konsekuensi serius yang telah menjadi fokus perhatian global. Salah satu penyebab utama pemanasan global adalah limbah, khususnya limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga mencakup segala sesuatu dari sampah dapur hingga barang-barang yang tidak lagi digunakan. Limbah rumah tangga dapat memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan. Ini termasuk penurunan kualitas udara akibat pembakaran sampah, pencemaran tanah dan air karena bahan kimia berbahaya yang dibuang, serta masalah kesehatan masyarakat yang muncul sebagai hasil dari dampak-dampak ini. Peraturan Rumah Tangga No.81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga telah mengatur cara pengelolaan sampah rumah tangga. Namun, masih ada banyak tantangan, seperti kurangnya kesadaran rumah tangga akan dampak lingkungan dan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai.

Limbah alat masak juga menjadi masalah yang terkadang terabaikan. Panci, wajan, dan peralatan memasak lainnya seringkali berakhir di tempat pembuangan sampah yang tidak bisa di daur ulang. Ini karena setiap alat masak memiliki berbagai jenis bahan, dan tidak semuanya dapat didaur ulang dengan mudah. Kebiasaan konsumtif masyarakat Indonesia, yang sering kali membuang peralatan masak yang rusak tanpa pertimbangan yang baik, berkontribusi pada masalah ini. Pemilihan alat masak yang ramah lingkungan adalah salah satu langkah kecil yang dapat kita ambil untuk mengurangi dampak limbah.

Dari hasil observasi yang didasarkan pada penelitian, disimpulkan bahwa peralatan memasak seperti wajan dan frypan rentan mengalami pelepasan lapisan terluarnya. Partikelpartikel logam yang ada pada peralatan memasak seperti wajan dan frypan dapat terlepas atau larut ke dalam makanan yang sedang dimasak, yang berpotensi membahayakan kesehatan. Ini merupakan aspek yang perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan risiko terjadinya keracunan logam berat pada manusia, terutama pada individu yang mungkin sedang dalam kondisi lemah atau rentan terhadap penyakit.

Oleh karena itu, pilih alat masak yang terbuat dari bahan yang tahan lama, aman dan bisa didaur ulang jika perlu. Beberapa bahan ramah lingkungan termasuk marble, cast iron, dan ceramic. Seperti halnya Omni Series dan Luna Series milik Omnergee yang sudah bersertifikasi bebas PFOA, bebas Lead, dan bebas Cadium. Bahan pan yang berkualitas membuatnya aman dan tahan hingga 10 tahun. Efektif untuk mengurangi limbah rumah tangga yang kerap meresahkan. Alat masak yang awet akan mengurangi kebutuhan untuk menggantinya secara teratur. Pemilihan alat masak yang ramah lingkungan adalah langkah kecil namun berarti dalam upaya kita untuk menjaga bumi kita. Dalam menghadapi perubahan iklim global, setiap tindakan yang kita ambil, termasuk bagaimana kita memperlakukan alat masak kita, dapat membuat perbedaan. Mari bersama-sama berkontribusi untuk menjaga bumi kita, karena bumi ini adalah satu-satunya tempat yang kita punya.

Mulai tanggal 18 September 2023, Omnergee memiliki #campaign yang dapat membantu sahabat Omnergee untuk bersama-sama mengurangi limbah rumah tangga. #campaign yang digalakkan yaitu “Tukar Tambah”. Bagi sahabat Omnergee yang memiliki frypan atau teflon dan cookware yang sudah usang, jelek, gosong, dan lain sebagainya, dapat menukarkannya dengan voucher belanja senilai Up To Rp200.000,- (bisa menghubungi nomor +6287784712699 dengan pesan #campaign Tukar Tambah). Bumi kita memerlukan genggaman tangan kita semua.

Daftar Pustaka

Nissa, Choirun dkk. Bunga Rampai Penyelenggaraan Makanan. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *